Dari awal tahun 2022 hingga saat artikel ini ditulis (pertengahan Februari 2022), harga sawit masih berfluktuasi dengan kisaran harga 4.500-6.000 MYR/Ton. Dengan harga tersebut, tentunya menggembirakan bagi para petani sawit di berbagai dunia, termasuk di Indonesia.
SIASAT PEMUPUKAN SAWIT SAAT HARGA PUPUK NAIK. 01 November 2021. Selama pandemi dari tahun 2020, ketersediaan pupuk terbatas dan harganya pun mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh para petani. Ada 2 faktor utama yang mempengaruhi kenaikan harga pupuk seperti saat ini. Pertama-tama adalah masalah Commodity SuperCycle.
Di samping itu, Reniati berpesan kepada para petani sawit rakyat agar tidak terlalu resah pada tingginya harga pupuk ini. Pasalnya, sawit masih menjadi komoditi yang sangat menjanjikan dan diperkirakan akan semakin bagus. "Untuk hilirisasi sawit ini masih sangat bagus, karena memiliki banyak manfaat seperti CPO, minyak goreng, bahan kosmetikKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg. Arief menambahkan, faktor lainnya yang menyebabkan harga beras SPHP naik yaitu meningkatnya biaya produksi mulai dari sewa lahan, benih, harga pupuk, dan kenaikan Bahan Bakar Minyak
Berdasarkan catatan Apkasindo, harga pupuk NPK di tingkat pengecer telah mencapai Rp12.500 per kilogram atau sekitar Rp625.000 per sak (50 kilogram) di kawasan Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan hingga Riau. Sebelumnya, harga pupuk NPK berada di angka Rp280.000 per sak.
fCeXTX.